10/06/13

mitra HCS

beberapa bulan yang lalu,setelah browsing tentang ternak kambing pakan fermentasi,aku berkomunikasi secara kontinyu dengan salah satu pemilik blog yang menginformasikan berbagai hal tentang beternak kambing dengan pakan fermentasi,dimana untuk fermentasi pakan, dia memakai produk dari HCS yang bernama SOC,setelah merasa yakin untuk beternak kambing maka aku meminta bapak pengelola blog agar bisa membantu baik dari info persiapan kandang,praktek memperlakukan kambing yang baru datang,memfermentasikan bahan pakan kambing sampai mengolah kotoran kambing menjadi pupuk bokashi.
Akhirnya bapak tersebut bersedia untuk datang ke Bali,ke tempat tinggal kami untuk memberikan pelatihan dasar secara langsung,setelah bertemu, kita mulai berdiskusi tentang beternak kambing dan bapak tersebut juga memberikan informasi bahwa dari beternak ini akan diperoleh hubungan yang mutualisme dengan bertani karena kotoran dan urine kambing yang kita pelihara bisa dijadikan pupuk dan obat hama bagi tumbuhan maupun padi dan nanti setelah panen,daun daun dari tumbuhan ini serta jerami yang sudah tidak terpakai kita bisa jadikan pakan fermentasi.
Dan jika kita ingin dapat mengikuti pelatihan pelatihan yang kontinyu dilakukan HCS secara gratis dan bisa menggunakan produk HCS ini kita disarankan untuk masuk menjadi mitra sehingga kita dapat berkonsultasi tentang ternak kita, karena  merasa menjadi mitra bukanlah hal yang merugikan dan banyak memperoleh manfaat yang positif maka secara resmi aku masuk menjadi mitra HCS.Adapun ketentuan untuk menjadi mitra HCS bisa di liat disini.

kambing

Setelah 9 bulan hidup di desa dan mencoba beternak ayam,akhirnya aku memikirkan untuk beternak hewan jenis lain.Hal ini disebabkan karena beternak ayam membutuhkan dana pakan yang tinggi dan hasilnya tidak begitu menggembirakan dimana harga ayam tidak sesuai perhitungan yang ada di pasaran sehingga menurutku tidak efektif untuk meneruskan beternak ayam kecuali jika bisa beternak ayam dengan cara yang dilakukan salah satu temanku tetapi cara beternak tersebut membutuhkan modal awal yang tinggi.
Akhirnya terpikir untuk beternak kambing,tetapi karena aku awam dengan beternak kambing maka aku mulai browsing dan tanya tanya mengenai beternak kambing kepada beberapa peternak yang ada di sekitar desaku,banyak yang mengatakan beternak kambing itu tidak susah dan prospeknya masih sangat menjanjikan terutama di daerahku karena peternak kambing di bali tidak banyak sedang permintaan kambing masih tinggi.Menurutku pakan kambing lebih bisa aku sediakan tanpa terlalu banyak keluar biaya dan tidak perlu sampai pergi jauh dari rumah untuk mendapatkannya karena kambing makan daun daunan dan di tempatku daun daunan sangat banyak jadi kemungkinan kekurangan pakan sangat minim.
Dan yang menggembirakan lagi......menurut hasil browsingku,ternyata beternak kambing pakannya bisa diberikan dari daun daun kering yang difermentasi jadi kita tidak perlu mengarit maupun mencari bahan pakan terlalu sering karena pakan fermentasi ini bisa bertahan sampai berbulan bulan dan cara membuatnya sangat mudah,jika berhasil kambing kita makan fermentasi ini maka berat badan kambing bisa naik 2-3 kg/minggu serta kencing maupun kotoran kambing sama sekali tidak berbau,kambingpun memiliki daya tahan tubuh yang lebih prima sedangkan untuk dagingnya akan lebih empuk dan enak,membaca hal ini aku jadi lebih tertarik dan mulai mencari tahu lebih banyak tentang cara beternak kambing dengan pakan fermentasi.